Foto: Svitlana/Unsplash
kalau pun iya aku pasti sudah lupa caranya.
atau memang karena aku sudah pintar?
jadi tak perlu mengingatnya
untuk apa datang kemari?
kamu melarangku datang,
tapi aku sampai di depan.
kamu mengusirku pergi,
tapi aku malah duduk disini,
bercanda dengan mamamu sejak pagi.
aku jatuh cinta dengan teh buatanmu.
kamu masih suka menggombal?
aku jatuh cinta dengan teh buatanmu,
bukan kamu.
tapi tetap saja, kamu mencintaiku.
mungkin, tapi aku kemari untuk teh buatanmu.
_____
kamu mau diam di rumahku sampai kapan?
entahlah. hari ini aku cukup
memandangimu saja. besok aku boleh
datang lagi?
untuk apa?